Sebelum membahas lebih jauh, gue akan menjelaskan sedikit tentang moving average (MA). Moving average adalah harga rata - rata sebuah saham dalam jangka waktu tertentu. Ambil contoh MA10. MA10 adalah harga rata - rata sebuah saham dalam jangka waktu 10 hari terakhir.
Lalu gimana cara menggunakan moving average untuk bermain saham?
Sebelum lanjut, mari kita lihat gambar berikut:
gambar: Chart CPIN
garis merah: moving average 10 (MA10)
garis biru: moving average 20 (MA20)
Di sisi kiri gambar, kita bisa melihat harga CPIN turun terus hingga bagian setengah lebih dari chart. Penurunan harga ini diikuti juga oleh garis MA10 dan MA20 yang ikut turun. Lalu di bagian akhir chart, harga mulai naik, diikuti juga oleh kedua garis moving average yang turut bergerak naik.
Lalu bagaimana menggunakan moving average untuk bermain saham?
Simplenya begini, di bagian yang dilingkari, kita bisa lihat garis merah (MA10) bergerak memotong garis biru (MA20). Kita sebut perpotongan ini dengan nama Golden Cross. (kalau gambar kurang jelas, klik gambar untuk memperbesar)
Golden cross merupakan tanda awal saham tersebut akan bergerak naik.
Kebalikan dari golden cross adalah Dead Cross. Di gambar di atas, Dead Cross dapat kita jumpai di sisi sebelah kiri gambar. Perbedaan Golden Cross dan Dead Cross cukup mudah. Pada Golden Cross, garis MA10 memotong MA20 dari bawah. Sedangkan pada Dead Cross, garis MA10 memotong MA20 dari atas.
Kalau dari contoh gambar di atas, harga pada saat golden cross terjadi adalah di harga 2.300. Kalau misalkan saja target kita adalah 10% dari modal, berarti kita akan keluar di harga 2.300 + (10% x 2.300) = 2.760. Kita bulatkan ke atas menjadi 2.800.
Harga 2.800 tercapai dalam waktu kira - kira 4 minggu kemudian.
Cukup mudah bukan?
Inti dari belajar garis moving average adalah: kita beli saat golden cross terjadi, dan kita jual saat dead cross terjadi.
Gak harus mutlak pakai aturan ini juga sih. Tidak 100% Golden Cross menandakan saham itu akan naik tajam. Dead Cross juga belum tentu berarti harga saham tersebut akan anjlok. Nah, untuk memperkuat strategi sederhana ini, kita perlu belajar mengenai Support dan Resistance. Dengan menggunakan support dan resitance, kita akan lebih mudah menentukan kapan kita harus cut loss, kapan kita harus mengambil keuntungan.
Belajar support dan resistance akan gue bahas di posting selanjutnya.